Pada Jam Gadang ini menuliskan angka “IIII”.
Inilah salah satu ciri khas yang membuatnya berbeda.
2. Atap yang Berubah Seiring Zaman
Atap Jam Gadang telah mengalami beberapa perubahan.
Awalnya berbentuk bulat khas Belanda, kemudian berubah menyerupai pagoda pada masa Jepang.
Hingga akhirnya berbentuk atap gonjong khas Minangkabau yang kita lihat sekarang.
3. Pusat Pergerakan Rakyat
Selain sebagai ikon wisata, Jam Gadang pernah menjadi titik kumpul dalam berbagai momen sejarah penting.
Termasuk masa perjuangan rakyat Minangkabau melawan penjajahan.
BACA JUGA: Tips Parenting: Atasi Tantrum Anak dengan Cara Tenang dan Konsisten