Sepanjang jalur pedestrian di kawasan tersebut dilukis dengan motif Batik Besurek, yang merupakan warisan budaya khas Provinsi Bengkulu.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Bengkulu adalah pelopor dan pemilik asli motif Besurek. Sekarang, warga bisa berjalan di atas karya seni yang menjadi kebanggaan kita,” kata Dedy.
Selain motif Besurek, kawasan ini juga dilengkapi pembatas trotoar dengan ornamen berbentuk alat musik tradisional Doll.
Ornamen tersebut tidak hanya berfungsi mencegah kendaraan naik ke trotoar, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat duduk santai bagi pengunjung.
Belungguk Point juga dipercantik dengan instalasi lampu jalan bermotif Besurek yang menciptakan suasana hangat dan artistik, terutama pada malam hari.








