Selama ini, ketidakjelasan arus distribusi membuat pengawasan lapangan sulit dilakukan.
Melalui digitalisasi, setiap liter bahan bakar yang masuk maupun keluar akan tercatat secara detail.
“Kelangkaan di masyarakat berpengaruh langsung pada penerimaan pajak. Karena itu, aplikasi digital ini akan mencatat seluruh penyaluran dan nilai pajak secara detail. Tidak ada lagi ruang abu-abu. Gubernur juga akan lebih mudah mengambil kebijakan strategis karena datanya jelas, terukur, dan real-time,” tambahnya.
Dengan data yang lebih akurat, potensi pendapatan yang sebelumnya tercecer dapat diselamatkan.
BACA JUGA : Tiga Nama Masuk Lelang Sekda Kaur, Pansel Resmi Umumkan Hasilnya








