Ia mengatakan, kapal pembawa BBM bernama Garuk Elim dijadwalkan bersandar di Tanjung Naman dengan membawa 2.000 kiloliter Pertalite dan 1.000 kiloliter Pertamax.
BACA JUGA : Indonesia Berduka, Tokoh Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar Tutup Usia di 72 Tahun
“Insya Allah, besok kapal akan sandar dan proses bongkar muat langsung dilakukan. Sebisa mungkin penyaluran akan mulai recovery dan bisa mencapai 10 sampai 20 persen di atas rata-rata normal,” ujar Farid.
Farid menambahkan bahwa jika terjadi kendala cuaca, Pertamina sudah menyiapkan pasokan alternatif dari terminal pendukung Lubuk Linggau dan Kabung.








