“Forkopimda mengingatkan agar jangan sampai sudah terjadi gelombang antrean baru diberikan penjelasan. Ibarat pilot pesawat, ketika ada goncangan, pilot memberi tahu penumpang dulu agar siap. Begitu juga dengan Pertamina. Kalau ada potensi keterlambatan kapal atau cuaca buruk, sampaikan sejak awal,” tegasnya.
Menurut Helmi, pemberitahuan yang cepat memungkinkan pemerintah dan aparat untuk segera mengatur pola distribusi di lapangan sekaligus menenangkan masyarakat agar tidak terjadi kepanikan.
“Yang terpenting, jangan sampai masyarakat dirugikan. Nelayan harus tetap bisa melaut, dan roda ekonomi tidak boleh terhenti,” lanjutnya.
Pertamina Pastikan Pasokan Pulih dan Imbau Tidak Panic Buying
Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu, M. Farid Akbar, dalam rapat tersebut menjelaskan bahwa pasokan BBM akan mulai kembali normal mulai Minggu, 9 November 2025.








