Dedy menekankan bahwa pengecekan fisik kendaraan dan alat pendukung, seperti kapal dan mesin, dilakukan secara mendetail untuk menghindari kegagalan teknis saat keadaan darurat terjadi.
“Melalui simulasi dan apel siaga ini, kita ingin memastikan semua peralatan benar-benar berfungsi dengan baik. Kapal siap, mesin siap, dan personel siap. Ini bukan formalitas, tapi kesiapan yang sesungguhnya,” tegasnya.
Tak hanya mengandalkan kekuatan fisik dan teknis, Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk memperkuat sisi spiritual sebagai bagian dari perlindungan kota.
“Selain mitigasi di lapangan atau mitigasi dunia, kita juga perlu mitigasi langit. Jangan lupa berdoa agar Kota Bengkulu selalu dijauhkan dari marabahaya,” tambah Dedy.







