Melalui program ini, perempuan usia produktif—khususnya ASN—diharapkan mendapatkan perlindungan lebih optimal dari risiko kanker serviks yang masih menjadi salah satu penyakit mematikan bagi perempuan Indonesia.
Jajat menjelaskan bahwa pencegahan kanker serviks harus dilakukan secara cepat dan tepat, terlebih vaksin HPV telah terbukti efektif dalam menurunkan risiko kanker serviks dalam jangka panjang.
“Begitu arahan pusat turun, kami akan langsung tancap gas, karena pencegahan kanker serviks ini tidak bisa ditunda. Kami berharap program ini nantinya dapat melindungi perempuan dari ancaman kanker serviks,” tutupnya.








