Dengan pola pengawasan berjenjang ini, Inspektorat ingin menegaskan bahwa sektor desa, pendidikan, dan kesehatan mendapat perhatian yang sama dalam upaya memperkuat tata kelola keuangan publik.
“Kami sudah merampungkan pemeriksaan di desa dan sekolah. Untuk puskesmas dan RS Pratama, jika jadwal tidak berubah, tim auditor akan turun penuh dalam pekan ini,” jelas Winarto.
Ia menekankan bahwa audit tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti. Sebaliknya, Inspektorat ingin mendorong terciptanya budaya tertib anggaran di setiap unit layanan publik.
Ia berharap jajaran puskesmas dan RS Pratama memandang audit sebagai kesempatan untuk berbenah.








