Kepastian tersebut semakin kuat setelah alur Pelabuhan Pulau Baai kembali normal pascapengerukan sehingga distribusi jalur laut dapat beroperasi maksimal.
“Dengan normalnya alur Pelabuhan Pulau Baai, suplai dapat kembali dilakukan tanpa hambatan. Kendala hanya mungkin muncul jika cuaca ekstrem mengganggu perjalanan kapal,” tutur Farid.
Ia menjelaskan bahwa kedalaman alur pelabuhan kini memungkinkan kapal bermuatan lebih besar untuk bersandar.
Jika sebelumnya satu kapal hanya mampu membawa 2.000–2.500 ton BBM, kini kapasitasnya mencapai 4.000 ton.
Dengan kapasitas lebih besar, stok BBM yang masuk otomatis meningkat dan memperkuat suplai ke SPBU.








