Salah satu kejadian paling tragis terjadi pada 9 November 2025, ketika seorang remaja meninggal dunia setelah terpeleset dan terseret arus.
Kemudian pada 22 November 2025, empat pengunjung dilaporkan terjebak di tengah arus air yang tiba-tiba naik.
Beruntung, tim gabungan berhasil melakukan evakuasi dan menyelamatkan seluruh korban.
“Papan peringatan larangan mengunjungi kawasan air terjun telah dipasang. Kami berharap pengunjung mematuhi agar tidak terjadi korban lagi,” tegas Agus dalam keterangannya.
Dengan adanya riwayat insiden tersebut, pemerintah menilai bahwa penutupan sementara merupakan langkah paling tepat demi menjaga keselamatan pengunjung.








