RBMEDIA.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana Tahun 2025 di Taman Wisata Mangrove Bhadrika Bengkulu pada Kamis 21 Agustus 2025.
Rakorda yang mengusung tema “Dari Bumi Merah Putih, Untuk Indonesia Emas 2045” ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya.
Fokus pada Penurunan Stunting
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, secara resmi membuka acara Rakorda.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya upaya percepatan penurunan stunting di Bengkulu agar sesuai dengan target nasional.
BACA JUGA: Usulan PPPK untuk Honorer R4 di Bengkulu Telah Diteken, Tunggu Keputusan Pusat
“Kita berharap penurunan stunting mencapai target 2,5 persen hingga 3 persen. Karena kita sudah punya program intervensi stunting, maka evaluasi tiap tahun sangat penting.
Sampaikan kepada masyarakat bahaya stunting, gunakan alokasi dana dengan baik dan transparan. Mari kita dukung Program Bangga Kencana demi generasi emas kita,” ujar Herwan Antoni.
Rakorda dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, termasuk wali kota, wakil wali kota, bupati, wakil bupati, kepala OPD provinsi dan kota, serta perwakilan dari TNI-Polri,
instansi vertikal, perguruan tinggi, mitra BKKBN, dan penggerak kader serta forum komunikasi IMP se-Provinsi Bengkulu.
Agenda Utama Rakorda Program Bangga Kencana 2025
Rakorda ini juga menyelenggarakan beberapa kegiatan penting, seperti launching Bengkulu Satu Data dan Penyematan Orang Tua Asuh untuk Pencegahan Stunting (Gerakan Genting).
Lalu pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah dan mitra atas dukungan dalam program BKKBN, serta pelantikan dan pengukuhan Forum Komunikasi Kader IMP Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA: Shio Paling Setia, Partner Bisnis yang Nggak Bikin Ragu
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, menekankan pentingnya kinerja yang terukur dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana.
“Kinerja harus punya target.
Jika tidak ada target, maka tidak dianggap ada. Mulai sekarang, kita harus memastikan capaian sesuai rencana, agar lahir generasi baru yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Perencanaan dalam berkeluarga adalah kunci dari pencapaian tersebut,” tegas Zamhari.
Rakorda ini juga berfungsi sebagai forum evaluasi atas capaian kinerja BKKBN di Bengkulu.
Selain itu, acara ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Dengan kerja sama semua pihak, Program Bangga Kencana diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan keluarga, kependudukan, dan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu.