BENGKULU, RBMEDIA.ID – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) kembali menyoroti konflik agraria yang melibatkan perusahaan perkebunan di Bengkulu.
Momentum peringatan Hari Tani Nasional (HTN) ke-65 tahun 2025 dimanfaatkan untuk mengangkat kasus-kasus perampasan tanah yang masih menimpa petani, terutama di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan perusahaan PT Agro Bengkulu Selatan (ABS).
Petani Bengkulu Selatan Terus Dirugikan
Perwakilan WALHI Bengkulu, Julius, menegaskan bahwa reforma agraria yang dijanjikan negara masih jauh dari harapan.
Menurutnya, petani di berbagai wilayah Bengkulu, termasuk Pino Raya, terus dirugikan akibat konflik lahan dengan perusahaan besar.