Langkah ini merupakan konsekuensi dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat.
Menurut Bupati, perhitungan masih dilakukan untuk menentukan seberapa besar pemangkasan TPP pada tahun mendatang.
Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak dapat dihindari karena kondisi keuangan daerah yang semakin ketat.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, TPP ASN tahun 2026 akan kita sesuaikan besarannya. Semua ini dilakukan karena situasi anggaran yang memang tidak memungkinkan,” tegasnya.
Pemkab Bengkulu Tengah saat ini masih melakukan kalkulasi mendetail terkait besaran TPP yang akan dipangkas.








