Namun, sanksi tersebut dinilai sulit diterapkan secara efektif.
“Sanksinya memang ada, mulai dari teguran, pembekuan izin, hingga pencabutan izin. Tetapi proses menuju sanksi berat itu sangat panjang dan hampir mustahil terjadi,” jelasnya.
BACA JUGA : Unggul dalam Seleksi, Deddy Ramdhany Segera Dilantik Jadi Sekda Seluma
CSR Dinilai Tak Tepat Sasaran
Selain persoalan kepatuhan, Ali Akbar juga mengkritik pola penyaluran CSR yang dinilai tidak menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat.
Ia menyebut banyak perusahaan lebih memilih kegiatan seremonial jangka pendek.
“CSR sering diarahkan ke turnamen olahraga, festival, atau proposal karang taruna. Padahal yang dibutuhkan masyarakat adalah pendidikan, fasilitas umum, dan layanan sosial yang berkelanjutan,” tegasnya.








