Penggunaan spidol, penghapus, serta papan tulis konvensional akan semakin minim karena digantikan teknologi digital.
Lebih jauh, Zakaria mengungkapkan bahwa pada tahun 2026 mendatang, setiap sekolah akan kembali mendapat tambahan tiga unit IFP.
Dengan demikian, total perangkat yang tersedia di tiap sekolah mencapai empat unit.
“Pada tahun depan seluruh sekolah akan menggunakannya. Dengan adanya bantuan IFP ini, kebutuhan ATK bisa berkurang cukup signifikan,” jelasnya.
Dengan hadirnya teknologi pembelajaran berbasis digital ini, Kabupaten Rejang Lebong semakin siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan.








