BENGKULU, RBMEDIA.ID – Sebanyak 13 dari 105 desa di Kabupaten Kepahiang hingga kini masih masuk kategori blankspot, atau wilayah yang belum terjangkau sinyal komunikasi, baik layanan telepon seluler maupun internet.
Kondisi ini sudah lama dikeluhkan warga, terutama terkait sulitnya mengakses layanan publik berbasis digital.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang mulai mengambil langkah konkret untuk mencari solusi yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Kapal Tanker Kirim 2.500 KL BBM ke Bengkulu, Antrean di SPBU Berangsur Pulih
Koordinasi Lintas Lembaga untuk Atasi Blankspot
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kepahiang, Zaili Husin, menegaskan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti keluhan masyarakat.








