Fakta ini semakin diperkuat oleh keterangan saudara kembar korban, SF, yang menjadi saksi kunci.
Sementara itu, korban sendiri dengan lirih menyampaikan ketakutannya.
“Aku tidak mau bertemu Ayah Juna, aku mau dia dikubur dan dikasih kembang,” ungkap MK, sebagaimana disampaikan Nurul.
Kondisi Korban Kini
Petugas Satpol PP Kebayoran Lama pertama kali menemukan korban pada 11 Juni 2025 dalam kondisi kurus kering di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Saat itu, warga mengira bocah tersebut hanya menumpang tidur.
Namun setelah diperiksa, tubuhnya penuh luka bakar dan patah tulang.
Korban segera dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.