“Standar Taiwan berbeda dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Indonesia yang membedakan batasan EtO dengan kloroetanol (2-CE) sebagai analitnya. Jadi bukan berdasarkan EtO total,” ungkap Taruna.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sampai saat ini Codex Allimentarius Commission (CAC) yang berada di bawah naungan WHO dan FAO, belum menetapkan batas maksimal residu EtO secara internasional.
Hal ini menunjukkan bahwa regulasi mengenai EtO masih berbeda-beda di tiap negara.
Produk Masih Aman di Indonesia
Berdasarkan data registrasi BPOM, varian Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit telah memiliki izin edar resmi di Indonesia.