Kondisi ini mendorong sebagian anak memilih bekerja daripada bersekolah.
Dari sisi sosial budaya, kasus pernikahan dini—khususnya pada anak perempuan usia SMA—masih cukup tinggi. Sementara bullying membuat sebagian anak enggan melanjutkan sekolah karena merasa tidak nyaman.
Upaya Pemkab Kaur Mengatasi ATS
Untuk menekan angka anak tidak bersekolah, Pemkab Kaur melalui Disdikbud mulai menggandeng berbagai pihak.
Rakor yang digelar menghadirkan perwakilan Dukcapil, guru PAUD, TK, Camat, hingga Dinas Sosial.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan ATS.