KEDIRI, RBMEDIA.ID –Pos Pengamatan Gunung Kelud, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, melaporkan hilangnya alat pemantau gunung api yang nilainya mencapai Rp1,5 miliar.
Peristiwa ini diduga terjadi akibat pencurian, dan kini mengganggu sistem pemantauan aktivitas Gunung Kelud (1.731 mdpl).
Awal Kejadian dan Kronologi
Pengamat Gunung Kelud, Budi Prianto, menjelaskan insiden tersebut pertama kali diketahui pada 8 September 2025.
Saat itu, alat tidak lagi mengirimkan data ke pusat pemantauan.
“Biasanya jika ada kendala, penyebabnya karena aki lemah atau kekurangan sinar matahari. Namun setelah dicek, ternyata peralatannya benar-benar hilang,” ujarnya dikutip dari Antaranews.com, Rabu.