“Ada juga terpikir anak kami tak usah saja makan saat program MBG berjalan. Tapi kan salah juga. Nanti kita dianggap membangkang terhadap pemerintah,” kata seorang wali murid di Kecamatan Kepahiang yang enggan disebutkan identitasnya.
BACA JUGA : Polda Jabar Selidiki Kasus Ibu Gantung Diri dan Dua Anak Tewas Diduga Diracun
Menurut para orang tua, penyedia makanan harus menyadari bahwa tugas mereka bukan sekadar memenuhi kontrak kerja, tetapi juga menyangkut keselamatan anak-anak sekolah.
Kesalahan sekecil apa pun dapat berakibat fatal, apalagi jika melibatkan ratusan siswa dalam satu waktu.
Harapan ke Depan
Hartono menegaskan kembali bahwa MBG merupakan program strategis untuk meningkatkan kualitas gizi siswa di sekolah.