“Kami hanya pakai lampu petromak, itu pun susah karena minyak tanah makin sulit,” ujar Rosmala.
Gubuk itu berdiri di atas sebidang tanah pemberian warga yang peduli.
Sebelumnya, keluarga ini kerap berpindah dari satu rumah kosong ke rumah lainnya.
Melalui gotong royong masyarakat, akhirnya mereka mendapat tempat berteduh meski sangat sederhana.
Hidup dari Pekerjaan Serabutan
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Klores bekerja serabutan dengan upah sekitar Rp50 ribu per hari, itu pun tidak selalu ada.