Lima jenazah tersebut diketahui merupakan satu keluarga, yakni Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantu Euis Juwita Sari (37), serta dua anak yang masih berusia tujuh tahun dan balita.
BACA JUGA :Harga Kopi Kepahiang Anjlok, Petani Gelisah di Tengah Gejolak Sosial
Nikko mengaku terakhir bertemu dengan Sachroni sekitar dua pekan sebelum peristiwa tragis itu.
Menurutnya, tidak pernah terdengar adanya konflik pribadi maupun masalah dengan orang lain.
Sachroni dikenal sebagai sosok yang sibuk mengurus usaha sarang walet di rumahnya, sementara anak dan menantunya menjalankan toko grosir.