Pada akhir Maret, harga kopi kering sempat menembus Rp75 ribu per kilogram.
Namun, memasuki April, harga perlahan turun ke kisaran Rp70 ribuan.
Tren penurunan berlanjut hingga awal Mei, di mana harga hanya bertahan di level Rp70 ribu per kilogram.
Sejak saat itu, harga cenderung stagnan meski sesekali terjadi kenaikan tipis.
BACA JUGA :500 Pelajar Lebong Pulih Usai Keracunan MBG, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemkab
Kondisi ini menunjukkan betapa rentannya harga kopi terhadap dinamika sosial dan ekonomi nasional.
Produksi Melimpah, Keuntungan Tidak Optimal
Di sisi lain, data Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang mencatat produksi kopi tahun ini mencapai 20 ribu ton.