Hasil analisis forensik digital juga mengungkap penyebaran informasi berbahaya berupa tutorial perakitan bom Molotov serta titik lokasi penyimpanannya.
Temuan ini memperkuat dugaan adanya jaringan penghasut yang memanfaatkan media sosial untuk menggerakkan massa muda.
Polisi Lakukan Monitoring Sejak Awal
Kombes Pol Ade Ary menegaskan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan pemantauan sejak awal terjadinya kericuhan.
“Kami sudah melakukan monitoring dan analisis untuk mengungkap kasus ini sejak Senin (25/8),” kata Ade.