“Alhamdulillah, salah satu ujian besar di bidang kesehatan yang terjadi di Lebong dapat terselesaikan dengan baik, tentunya berkat kerja sama semua pihak,” ujar dr. Eni, dikutip dari KORANRB.ID Senin (1/9).
Selain RSUD Lebong, penanganan kasus ini juga melibatkan Polres Lebong, Dinas Kesehatan, serta dukungan masyarakat.
Hasilnya, dalam waktu lima hari sejak kejadian pada Rabu (27/8), ratusan pelajar yang sebelumnya mengeluhkan gejala keracunan sudah dipastikan sehat tanpa gangguan lanjutan.
BACA JUGA :Potret Kemiskinan di Kepahiang, Keluarga Klores Bertahan di Gubuk Reyot
Biaya Pengobatan Digratiskan
Pemerintah Kabupaten Lebong menunjukkan kepedulian nyata dengan membebaskan seluruh biaya pengobatan bagi korban.