“Kita ingin sekali lagi, ekspresi warga bisa disampaikan dengan baik di media sosial. Tapi kita juga harus memikirkan keselamatan warga atas beredarnya konten yang provokatif, yang menganjurkan pembakaran, bahkan mengarahkan pada pembunuhan,” jelasnya.
Ia memastikan, evaluasi terhadap konten-konten bermasalah akan dilakukan agar tidak menimbulkan ancaman bagi ketertiban umum.
Respons TikTok dan Situasi Lapangan
Sebelumnya, pada Sabtu (30/8) malam, TikTok mengumumkan penangguhan fitur “LIVE” secara sukarela.
Page 4 of 7