Menurut Robert, VS menggunakan modus serupa, yakni menjanjikan keuntungan hingga tiga kali lipat.
Awalnya, banyak warga percaya karena terlapor mengaku bekerja sama dengan pihak bank.
Namun, pada Juli 2025, terlapor mulai beralasan uang nasabah hilang. Upaya mediasi tidak menemukan titik terang sehingga para korban sepakat melapor ke polisi.
“Kami sudah berusaha baik-baik, tapi karena tidak ada penyelesaian, akhirnya kami sepakat melapor,” ujarnya.
Dengan semakin banyaknya laporan, polisi kini fokus mengusut keterlibatan jaringan utama dalam kasus ini.