Di sisi lain, Uya Kuya sempat memberikan klarifikasi terkait aksinya berjoget di gedung MPR/DPR yang sebelumnya menuai kritik publik.
Ia menegaskan bahwa joget tersebut tidak berkaitan dengan isu kenaikan tunjangan DPR RI, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta setiap bulan.
“Joget-joget itu tidak ada kaitan dengan kenaikan tunjangan DPR. Kami hanya mengikuti irama lagu untuk menghargai musisi yang tampil,” jelas Uya Kuya.
Dengan adanya penangkapan sembilan terduga pelaku, masyarakat kini menanti langkah tegas berikutnya dari kepolisian untuk mengusut tuntas seluruh pihak yang terlibat dalam aksi penjarahan ini.