RBMEDIA.ID – Dalam sebuah keluarga, peran suami sering kali dianggap hanya sebatas pencari nafkah.
Padahal, kehadiran seorang suami memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam pembentukan karakter sejak dini.
Anak bukan hanya membutuhkan kasih sayang dari ibu, tetapi juga teladan dan kedekatan dari sosok ayah.
Kehadiran suami dalam kehidupan sehari-hari anak dapat memberikan rasa aman, stabil, dan penuh cinta.
Seorang ayah yang melibatkan diri, misalnya dengan menemani anak belajar, bermain, atau sekadar mendengarkan cerita mereka, akan menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri pada anak.
Anak merasa dihargai, dicintai, dan didukung penuh oleh kedua orang tuanya.
BACA JUGA: Kegiatan Harian Sederhana: Mengenalkan Allah pada Anak Usia Dini
Lebih dari itu, perilaku suami di rumah menjadi contoh nyata bagi anak-anak.
Sikap sederhana seperti berbicara sopan kepada istri, menghargai pendapat, atau bersikap sabar ketika menghadapi masalah akan ditiru oleh anak.
Nilai-nilai tersebut tertanam secara alami dan membentuk karakter positif pada diri mereka.
Penelitian menunjukkan, anak yang dekat dengan ayah cenderung lebih mandiri dan disiplin.
Serta memiliki kemampuan sosial yang baik.
Kehadiran suami juga membantu anak laki-laki belajar tentang tanggung jawab.
Sedangkan bagi anak perempuan, sosok ayah menjadi gambaran bagaimana seorang pria seharusnya memperlakukan perempuan dengan hormat dan kasih sayang.
BACA JUGA: Sejak Dini: Cara Sederhana Membentuk Anak Menjadi Pribadi yang Mandiri
Tanpa disadari, peran suami bukan hanya soal kepemimpinan dalam keluarga, tetapi juga investasi jangka panjang dalam mencetak generasi yang berakhlak baik.
Dengan hadir secara fisik dan emosional, suami turut memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan nilai, sikap, dan kepribadian yang kuat.
Singkatnya, kehadiran suami merupakan fondasi penting dalam proses membentuk karakter anak.
Ia bukan sekadar kepala rumah tangga, melainkan juga guru kehidupan pertama bagi buah hati.
Semakin hadir dan terlibat, semakin besar pula peluang anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, berempati, dan berkarakter baik.