RBMEDIA.ID – Mengenalkan Allah pada anak usia dini tidak harus dengan cara yang rumit.
Justru, semakin sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, semakin mudah anak memahami dan merasakan kehadiran Allah.
Anak kecil belajar dari pengalaman nyata.
Sehingga kegiatan harian bisa menjadi jembatan emas untuk menanamkan cinta kepada Sang Pencipta.
Pertama, memulai dengan doa.
Biasakan anak mengucap Bismillah sebelum makan, memakai baju, atau keluar rumah.
Termasuk juga dengan mengucapkan Alhamdulillah setelah selesai makan atau saat mendapatkan sesuatu.
Walau awalnya mereka hanya menirukan, lama-kelamaan akan tumbuh kesadaran bahwa setiap aktivitas perlu melibatkan Allah.
Kedua, mengenalkan Allah melalui alam.
Saat jalan-jalan pagi, tunjukkan indahnya matahari, bunga, atau kupu-kupu sambil berkata, “Nah, semua ini merupakan ciptaan Allah yang hebat.”
Dengan cara ini, diharapkan anak dapat belajar tentang rasa kagum dengan kebesaran Allah.
Ketiga, melibatkan anak dalam rasa syukur.
Misalnya, saat hujan turun, ajaklah anak berkata, “MasyaAllah, Allah turunkan hujan supaya tanaman bisa tumbuh.”
Atau saat mendapat hadiah kecil, tuntun anak untuk berdoa singkat sebagai ungkapan terima kasih pada Allah.
Keempat, membiasakan doa sebelum tidur.
Melakukan rutinitas malam seperti menutupnya dengan membaca doa bersama.
Ini sambil menjelaskan bahwa Allah selalu menjaga meski kita tertidur.
Momen ini membuat anak merasa aman dan dekat dengan-Nya.
Kelima, berbagi sebagai wujud cinta Allah.
Saat memberi makanan pada tetangga atau sedekah kecil, libatkan anak.
Katakan jika Allah akan senang pada hamba-Nya yang suka berbagi.
Hal ini dapat menumbuhkan empati serta mengaitkan nilai kebaikan dengan ajaran Allah.
Dengan menjadikan kegiatan harian sebagai media, anak-anak belajar mengenal Allah bukan sekadar lewat kata-kata.
Akan tetapi juga melalui pengalaman nyata yang menyenangkan.
Dari doa kecil hingga kagum pada ciptaan-Nya.
Setiap langkah sederhana akan menjadi fondasi kokoh bagi keimanan mereka di masa depan.